Zonajateng web penyedia berbagai informasi menarik
Lautaro Martinez terus berkembang dibawah asuhan Antonio Conte. Pemain asal Argentina ini mengakui semakin cocok dengan gaya kepelatihan Conte. Walaupun sangat menguras fisik, pendekatan Conte ternyata sangat membantu performa Inter Milan di berbagai kompetisi.
Pelatih Inter Milan, Antonio Conte, bukan pelatih yang gemar menunjukkan kekuatan penguasaan bola. Ia lebih mengutamakan permainan yang efisien dan mengutamakan hasil akhir. Memang kekuatan utama Inter Milan adalah sektor penyerangan, namun Conte juga tidak melupakan sisi pertahanan.
Ini bisa dilihat dari karakteristik 4 gelandang yang dimiliki Antonio Conte. Pemain-pemain itu cukup kuat saat bertahan. Sebut saja nama-nama yang tidak asing lagi di telinga penikmat sepakbola seperti Arturo Vidal, Marcelo Brozovic dan Ivan Perisic.
Sektor penyerangan dibebankan kepada Lautaro Martinez dan Lukaku. Kedua striker ini cukup produktif menjebol gawang lawan, bak di kompetisi Liga Italia maupun Liga Europa. Namun jika melihat skema permainan Conte, ia sepertinya cukup fokus ke bagian bek dan gelandang bertahan. Ini tidak mengherankan karena posisi asli Conte dahulu saat membela Juventus dan Timnas Italia adalah gelandang bertahan.
Walaupun musim sebelumnya, Inter Milan gagal meraih trofi. Untuk musim 2020/2021, mungkin lain lagi ceritanya. Inter Milan masih berada di puncak klasemen Liga Italia dibayangi oleh AC Milan dan Juventus. Jika tetap konsisten sepanjang musim, maka bisa dipastikan gelar Liga Italia sudah berada dalam genggaman.