Ada apa dengan Liverpool? Musim ini penampilan tim Liverpool sangat-sangat buruk. Akibatnya mereka harus rela turun peringkat diluar dari empat besar klasemen sementara Liga Inggris. Ini jauh berbeda dengan musim lalu, dimana Liverpool sangat sulit dikalahkan dan nyaman berada di puncak klasemen dalam waktu yang cukup lama.

Memasuki musim 2020-2021, semuanya berubah drastis. Laju Liverpool benar-benar tersendat di Liga Inggris. Klopp sendiri mengklaim hal ini terjadi karena banyaknya pemain yang cedera, ditambah lagi beberapa pemain baru belum bisa beradaptasi dengan cepat di Liga Inggris.
Namun alasan Klopp rasanya tidak dapat dibenarkan, mengingat tim lain juga bermain dalam keadaan timpang. Bukan hanya cedera, pemain-pemain inti di tim lain ada yang terkena Virus Corona sehingga pelatih harus cepat memikirkan pemain penggantinya. Bahkan ada tim yang meminta pemain muda ke tim B, agar ada pemain pengganti.

Toh, walaupun tim lain juga dalam keadaan timpang, mereka juga bisa kompetitif kok. Sebagai contoh, Pep Guardiola pernah menjadikan Kevin De Bruyne menjadi seorang striker karena pasokan penyerang benar-benar kosong akibat cedera dan terpapar virus Corona. Hasilnya, Manchester City tetap menang.
Jadi, sebaiknya Juergen Klopp tidak mencari-cari alasan kenapa mereka bisa tampil buruk musim ini. Bisa saja strategi yang diterapkan Klopp memang tidak cocok lagi sekarang ini. Harus ada perubahan pola permainan sembari meningkatkan jam terbang pemain muda.