Zonajateng web penyedia berbagai informasi menarik
Joao Cancelo bermain gemilang saat Manchester City mengalahkan Borussia Moenchengladbach di babak 16 besar Liga Champions. Cancelo punya andil besar untuk dua gol yang diciptakan oleh Gabriel Jesus dan Bernardo Silva. Selain memberi assist, pergerakan Joao Cancelo juga kerap menyulitkan pertahanan Moenchengladbach.
Posisi asli Joao Cancelo adalah bek sayap. Namun passing serta umpan panjangnya sangat akurat, permainannya seperti seorang playmaker berpengalaman. Selain punya umpan bagus, ia juga punya kecepatan yang oke. Itulah alasannya kenapa Pep Guardiola amat menyukai pemain yang satu ini.
Statistiknya juga sangat bagus. Dari 30 pertandingan yang sudah dilewati, Joao Cancelo mampu membukukan 2 gol dan 4 assist. Memang ia cukup bagus dalam membantu sektor penyerangan, tapi selain itu ia juga cukup piawai membantu sisi pertahanan yang sudah ditempati Stones dan Ruben Dias.
Caranya bermain sangat efisien. Walaupun posisi aslinya adalah bek sayap, ia bisa juga menjadi pivot.Ini berarti Cancelo bisa menjembatani lini pertahanan dengan lini serang. Suatu tugas yang cukup dijalankan karena si pemain harus punya passing yang bagus dan intelegensia yang tinggi.
Ini bukan hal aneh bagi seorang Pep Guardiola. Ia memang dikenal suka memainkan satu pemain dengan posisi yang berbeda-beda. Hal yang sama juga pernah terjadi saat ia melatih Barcelona dan Bayern Muenchen. Kali ini Joao Cancelo yang jadi eksperimennya hingga akhirnya apa yang dilakukan Pep ternyata berhasil.