Joan Mir masih merasakan kekecewaan mendalam karena gagal meraih podium di MotoGP Qatar. Mir gagal mempertahankan posisi kedua setelah dilewati oleh Zarco dan Bagnaia di trek lurus sirkuit Losail saat lap terakhir. Kini, Mir gak mau hasil yang sama terulang lagi di seri berikutnya yang juga berlangsung di Qatar.

Untuk menghindari peristiwa serupa terulang lagi, Joan Mir sudah menyiapkan strategi khusus. Ia akan lebih maksimal di sesi kualifikasi sehingga bisa berada di barisan depan saat start. Lalu bagaimana dengan potensi motor Suzuki di trek lurus? Nah, ini satu-satunya yang mungkin sulit diatasi oleh Joan Mir.
Mengingat kekuatan motor Ducati adalah top speed, Joan Mir harus melihat apa yang dilakukan oleh Maverick Vinales. Mir harus berupaya melesat jauh meninggalkan pembalap lain dengan memaksimalkan akselerasi di tikungan. Untuk saat ini, motor Yamaha dan Suzuki tidak terlalu jauh perbedaannya jika berbicara akselerasi melibas tikungan.

Yamaha memang masih unggul sedikit ketimbang Suzuki soal akselerasi di tikungan, namun kecepatan di trek lurus Suzuki jelas lebih unggul sedikit ketimbang Yamaha. Menyadari potensi yang dimiliki Yamaha dan Ducati, Joan Mir harus sesegera mungkin tekan pedal gas sejak start dimulai.
Opsi langsung ngacir sejak start menjadi pilihan realistis bagi Joan Mir agar bisa meraih kemenangan. Selain itu, Joan Mir harus memerhatikan pilihan ban yang tepat sesuai dengan kondisi trek di sirkuit Losail. Jika strategi berjalan dengan baik, Joan Mir bisa menggenggam kemenangan pertamanya.