Entah apa yang terjadi Maverick Vinales sejak memenangi seri pertama di Qatar. Sejak saat itu, Maverick Vinales tak kunjung bangkit ke performa terbaik. Malah Vinales makin terjerembab ke grid paling belakang khususnya di beberapa seri yang digelar di benua Eropa.

Puncaknya, terjadi saat Maverick Vinales balapan di sirkuit Sachsenring. Rasa frustasi bisa terlihat di wajah Maverick Vinales. Semua sesi latihan bebas, kualifikasi dan balapan dijalani Vinales dengan buruk. Tak sekalipun Vinales mampu menembus grid terdepan.
Vinales langsung menyembur tim Monster Energy Yamaha. Ia bertanya-tanya kenapa performa motor Yamaha M1 tak kunjung kompetitif, padahal telah melakukan berbagai cara untuk mengubah setelan. Tampaknya baik Vinales maupun krunya masih belum menemukan solusi bagaimana membuat motor Yamaha lebih oke secara akselerasi.

Yang cukup mengherankan, rekan satu tim Maverick Vinales, Fabio Quartararo malah tampil bagus di sirkuit Sachsenring. Walaupun tidak meraih podium, Fabio Quartararo mampu bertahan sampai akhir dan menempati podium ketiga. Padahal jika ditelaah, keduanya menggunakan motor dengan spek yang sama.
Vinales mengakui bahwa masalah yang dirasakannya sudah timbul sejak balapan di sirkuit Portimao. Ia sudah menyampaikan itu kepada tim Monster Energy Yamaha namun solusi belum didapat sehingga ia benar-benar kesulitan memacu motor dengan maksimal. Karena tak kunjung dapatkan solusi, rasa frustasi masih menghinggapi Vinales sampai saat ini.