Beberapa pengendara motor menginginkan adanya perubahan di bagian wajah motor. Yang dimaksud bagian wajah motor adalah lampu besar depan, stang dan fender depan. Nah, yang sering mendapat perubahan yaitu lampu besar depan, dimana bohlam yang tadinya standard diganti menjadi halogen.

Apa tujuannya dilakukan pergantian bohlam? Biasanya pengendara motor ingin pencahayaan di bagian depan motor lebih maksimal. Apalagi pencahayaan sangat dibutuhkan jika berkendara di malam hari. Selain itu, pengendara motor menganggap pergantian bohlam membuat motor jadi lebih menarik.
Mengganti bohlam standard menjadi bohlamp halogen ya sah-sah saja. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Apa saja itu? Yang pertama adalah watt bohlam. Agar tidak terjadi trouble di bagian lampu depan berikut kabel-kabel elektrikalnya, ukuran watt lampu halogen harus sama seperti bohlam sebelumnya.

Nah, contohnya seperti ini, jika sebelumnya ukuran watt bohlam 55/60, bohlam lampu halogen juga harus memiliki ukuran watt 55/60. Jika mencoba untuk menggunakan bohlamp dengan ukuran watt 90/100, biasanya akan berakibat fatal. Soket, bohlam dan kabel bisa meleleh karena tekanan panas yang luar biasa.
Yang selanjutnya, bohlam halogen yang dipilih harus bermerk dan berkualitas baik. Contohnya merk Philips dan Osram biasanya cukup bagus dan tahan lama. Kemudian nyala lampunya pun cukup terang, memberikan pencahayaan yang maksimal. Jadi, jangan sampai salah pilih bohlam ya.