Memanaskan mesin mobil-Pembatasan yang diberlakukan pemerintah untuk memutus rantai penularan virus corona ternyata berdampak pada pengusaha dan pekerja yang memiliki kendaraan. Sebagian besar dari mereka harus memarkirkan kendaraan dalam waktu yang cukup lama di rumah karena adanya aturan WFH(Work Form Home).

Selama masa pembatasan, bukan berarti mobil yang terparkir di rumah tidak perlu dirawat. Ada beberapa hal yang harus anda lakukan supaya mobil tetap dalam keadaan terawat, salah satunya adalah memanaskan mesin. Caranya pun bisa dibilang cukup praktis dan gak habiskan banyak biaya. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan saat memanaskan mesin mobil.
Yang pertama, mesin harus dipanaskan paling tidak 2 hari sekali supaya sistem elektrikal maupun sistem pengapian mobil tetap bekerja dengan baik. Saat memanaskan mesin, perhatikan dengan baik indikator temperatur, tekanan oli dan aki yang terdapat di bagian speedometer, apakah tidak ada peringatan dari lambang-lambang indikator tersebut.

Jika ada peringatan dari indikator panel, segera bawa mobil ke bengkel untuk diperiksa. Yang kedua, coba sesekali menekan pedal gas untuk memastikan suara mesin. Apakah ada bunyi-bunyi dari ruang mesin dan tali kipas. Namun, harus diingat tuas prseneling harus dalam keadaan netral.
Kemudian coba buka kap mesin, lalu perhatikan dan cek kondisi oli. Selain itu, cek juga air radiator, minyak rem dan air penyemprot kaca. Jangan lupa memeriksa kondisi tali kipas saat mesin tidak dinyalakan. Di bagian akhir, coba kendarai mobil untuk mengetahui sejauh mana kinerja dan akselerasinya.