Saat berkendara menggunakan mobil dengan jarak tempuh yang cukup jauh, kadang-kadang bisa terjadi masalah. Sewaktu-waktu indikator mesin mobil bisa memberikan peringatan dikarenakan suhu mesin terlalu panas. Jika ada indikasi seperti itu, disarankan untuk tidak panik, tepikan mobil lalu buka kap mesin.

Biasanya ada dua kemungkinan kenapa suhu mesin terlalu panas. Yang pertama ada masalah di bagian radiator. Buka kap mesinnya lalu biarkan mobil dalam keadaan menyala setidaknya kira-kira 60 menit. Kemudian periksa air radiator. Jika airnya tidak panas berlebihan, coba buka tutup radiatornya.
Perhatikan airnya, apabila air radiator kurang, jangan tunda lagi untuk menambahkan coolant radiator. Biasanya ada coolant radiator yang berwarna biru dan hijau. Keduanya bisa digunakan untuk menambah volume air radiator yang kurang. Beberapa pengendara memilih untuk menggunakan air bersih untuk menambah volume, sebenarnya tidak masalah sih asalkan suhu mesin tetap diperhatikan selama berkendara.

Perhatikan indikator mesin di bagian dashboard(speedometer), jika masih hidup bisa jadi ada masalah lain. Berdasarkan pengalaman dilapangan, ada kemungkinan switch ampere panas(temperatur) mengalami kerusakan. Switch ampere panas dinilai pas sebagai indikator lain kenapa suhu mesin panas berlebihan.
Setelah pemeriksaan yang tepat, jika memang switch ampere panas alami masalah, ada baiknya mobilnya segera dibawa ke bengkel. Mekanik yang bersertifikat biasanya lebih mengetahui apa sebenarnya yang terjadi di bagian mesin. Mereka biasanya akan melakukan pengecekan yang cukup teliti di bagian radiator dan mesin.