Saat menjual hp baru, pihak counter pasti menawarkan pemasangan tempered glass(anti gores) dan casing. Tujuannya agar hp bisa lebih diproteksi, bukan hanya dibagian layar depan tapi juga dibagian backdoor. Khusus untuk casing, biasanya ini bukan termasuk tambahan yang diberikan secara gratis. Cover atau casing hp harus dibeli dengan harga tertentu.
Biasanya pihak penjual(counter), akan menawarkan casing dengan harga yang bervariasi, tergantung bahan casing yang ditawarkan. Semakin bagus bahan casingnya, maka pasti semakin mahal harganya. Jika bahannya kurang berkualitas,maka semakin murah pula harganya. Tapi sebagian besar pembeli lebih memilih membeli casing dengan harga murah meriah, padahal kualitasnya kurang mumpuni.
Bisa jadi karena keterbatasan dana atau mengganggap casing bukanlah sesuatu yang penting, ada orang-orang yang tidak mau memakaikan casing pada hp mereka. Yah gak salah sih, itukan pilihan pribadi masing-masing. Tapi jangan sampai, anda lebih banyak keluar biaya dikemudian hari karena tidak melindungi bodi hp depan dan belakang.
Pada kenyataannya, casing yang ditawarkan belum tentu berkualitas bagus. Ada yang cuma sampai 1 bulan penggunaannya, ada pula yang dalam hitungan hari. Nah, supaya tidak salah dalam memilih casing hp, perhatikan bahannya dengan baik. Jadi, casing hp terbuat dari bahan apa? Perhatikan keterangannya dibawah ini.
Bahan casing hp
1. Karet
Bahan yang cukup umum digunakan untuk membuat casing hp adalah karet. Sebagian casing hp yang beredar di pasaran memang menggunakan bahan ini. Casing berbahan karet ini lebih fleksibel dan lentur saat digunakan. Namun kelemahannya adalah casing jenis ini lebih cepat berjamur begitu terkena air dan keringat. Bila sudah berjamur, bintik-bintiknya cukup sulit dihilangkan walaupun sudah dibersihkan dengan cairan pembersih khusus jamur.
2. Plastik keras
Sebagian casing yang dijual oleh toko aksesoris hp juga berbahan plastik yang cukup keras. Casing berbahan plastik seperti ini memang dirancang untuk melindungi bagian bodi belakangnya saja. Namun, casing seperti ini juga punya kelemahan, mudah tergores saat terkena benda tajam seperti kunci dan pulpen. Selain itu, karena terlalu presisi, kadang casing berbahan plastik jadi lebih sulit untuk dibuka setelah sekian lama terpasang ke bodi hp.
3. Jelly
Bahan yang juga cukup laris dipasaran adalah jelly. Casingnya lebih menyerupai plastik namun untuk satu ini bahannya lebih kenyal. Bahannya sering digunakan untuk membuat casing bercorak motif dan clear case. Kelemahan bahan jelly adalah terlalu cepat menguning hanya dalam hitungan bulan. Terlalu lama digunakan juga tidak bagus, selain menimbulkan jamur pada bodi hp, bekas koyak casing tersebut bisa membuat bodi belakang hp jadi lecet.
4. Kulit sintetis
Casing flip kulit menggunakan bahan kulit sintetis. Bahannya sedikit berserat dan gak mudah rusak jika terkena air. Flip kulit memang berfungsi untuk melindungi layar depan sekaligus bodi bagian belakang. Selain itu, casing flip kulit bisa digunakan sebagai pegangan saat mengikuti zoom meeting. Bukan hanya untuk hp, casing flip kulit bisa juga digunakan untuk smartphone berukuran besar seperti tablet.
5. Kaca
Bahan terakhir yang cukup umum digunakan adalah kaca. Istilah yang sering digunakan casing flip mirror. Memang, bahannya didominasi oleh kaca. Hanya bagian dalamnya yang sedikit berbeda, terbuat dari plastik. Kelemahannya memakai casing ini adalah saat jatuh, casing depan dan belakang yang terbuat dari kaca akan pecah. Perlindungan maksimal perlu diberikan jika memang anda memilih menggunakan casing flip mirror.