Datangnya bencana alam benar-benar tidak bisa diprediksi. Beberapa bencana alam yang dimaksud adalah gempa bumi, longsor dan banjir. Khusus untuk banjir, frekuensinya malah semakin meningkat dari tahun ke tahun. Tidak jarang jalan-jalan perkotaan besar seperti di Indonesia alami banjir yang cukup parah, bahkan ada mobil yang sampai terendam air sepenuhnya.
Tentu saja ada dampak negatif yang akan terjadi jika mobil sudah sempat terendam banjir. Biasanya mobil jadi lebih sulit dinyalakan, kemungkinan terburuknya malah tidak bisa lagi dinyalakan. Akibatnya mobil dianggap sebagai barang rongsokan karena sudah terlalu banyak yang harus diperbaiki. Selain itu, berbagai komponen yang terpasang didalam mobil pasti alami kerusakan juga. Apa saja komponen yang rusak setelah mobil terendam banjir? Perhatikan keterangannya berikut ini.
Komponen yang rusak setelah mobil terendam banjir
1. Mesin
Bagian penting di mobil yang pasti alami kerusakan adalah mesin. Pada waktu mobil terendam banjir, secara perlahan air akan masuk ke bagian-bagian vital mesin seperti piston, ring piston, blok mesin dan cylinder head. Oli yang melumasi akan bercampur dengan air, itu bisa menghambat proses alami yang terjadi di mesin. Piston akan mengalami hantaman dengan komponen logam lain. Turun mesin sudah harus dilakukan sesegera mungkin.
2. ECU
ECU(Electronic Control Unit) bisa dipastikan tidak akan berfungsi karena air sudah merembes ke sistem elektrikal. Seperti diketahui ECU merupakan bagian paling vital di sistem elektrikal. Jadi ketika ECU rusak, sistem perintah komputer ke seluruh komponen elektrikal tidak akan pernah terjadi.
3. Sistem Airbag
Bagian lain yang juga pasti alami kerusakan yaitu komponen airbag. Bagian-bagian seperti airbag driver, airbag passengger, SRS unit dan sensor airbag dipastikan rusak karena sebagian komponennya berbahan logam. Air yang merembes akan masuk ke komponen berbahan logam, selanjutnya akan timbul karat. Jika sudah timbul karat, kerusakan tidak bisa dihindarkan.
4. Sistem pengapian
Hampir semua komponen pengapian akan mengalami kerusakan parah. Sebut saja intake manifold, exhaust manifold, sensor oxygen dan saluran pengapian. Saat air mulai masuk ke bagian-bagian sistem pengapian, semua part yang tersemat didalamnya tidak akan bisa memercikkan api. Ini termasuk juga busi dan koil sebagai perantara sistem pengapian mobil.
5. Sistem pengereman
Komponen sistem pengereman juga dipastikan rusak secara perlahan-lahan. Hampir sebagian besar komponen sistem pengereman berbahan logam. Contohnya piringan rem, knuckle dan lahar roda. Ketika komponen-komponen ini terkena air, karat akan meyebar dengan cepat. Sistem pengereman pun sudah dipastikan terganggu.
6. Sistem transmisi
Bagian transmisi juga patut mendapat perhatian. Komponen-komponen seperti clutch, disk maupun sensor transmisi dipastikan rusak jika terendam air. Lagi-lagi karat menjadi momok utama komponen-komponen ini. Untuk itu segera lakukan pergantian sistem transmisi secara menyeluruh.
7. Sistem power window
Pada dasarnya pintu mobil berikut kacanya juga terhubung ke sistem elektrikal mobil. Komponen-komponen itu adalah master power window, sub power window dan regulator kaca. Jika komponen-komponen ini terkena air, bisa dipastikan power window mati total. Arus listrik akan dihambat oleh air yang membuat basah sistem power window.
8. Bangku mesin
Penahan mesin atau bangku mesin secara perlahan akan terkikis oleh karat. Sebagian besar bahan bangku mesin terbuat dari besi padat. Begitu komponen ini terkena air, lapisan luar akan berubah. Tinggal menunggu waktu saja, lapisan bagian dalam juga akan rusak.