Zonajateng web penyedia berbagai informasi menarik
Acara Dinner Bareng Miyabi, Pemprov DKI belum memberikan izin
Pemprov DKI Jakarta angkat bicara terkait perkiraan kedatangan mantan bintang film dewasa Maria Ozawa o Miyabi dalam jamuan makan malam eksklusif pada 5 Juni mendatang.
Kepala Seksi Pengawasan dan Pengendalian Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI Jakarta (Disparekraf) Iffan membenarkan, pihaknya belum menerima usulan acara terkait kegiatan ini.
Bahkan, menurut dia, belum ada satu pun pengelola yang mengajukan permintaan terkait rencana makan malam tersebut.
“Sejauh yang kami pahami, belum ada permintaan masuk terkait kegiatan tersebut,” katanya saat dikonfirmasi, Rabu (18/5).
Iffan melanjutkan, pihaknya tidak serta-merta mengeluarkan izin penyelenggaraan acara tersebut meski akhirnya pihak penyelenggara mengajukan ke Pemprov DKI Jakarta.
Sebab, kata dia, semua permohonan acara yang akan digelar di DKI Jakarta akan dievaluasi terlebih dahulu oleh Panitia Evaluasi Hiburan Artis Daerah. Jika dinilai sesuai aturan dan ketentuan yang ada, maka pihak Anda akan mengeluarkan izin acara.
“Panitia itu terdiri dari Kejaksaan, Biro Hukum, Satpol PP dan Polri. Untuk menilai apakah artis tersebut setuju dengan aturan atau regulasi yang berlaku di Indonesia,” jelasnya.
Lebih lanjut, Iffan mengaku pihaknya telah mengamati beberapa selebaran yang beredar luas di media sosial. Pasalnya, partainya tidak bisa berkata apa-apa karena belum ada pencalonan resmi.
“Kami mengerti, kami sedang belajar, tapi kami masih belum bisa berkomentar apa-apa. Karena belum ada yang benar-benar masuk, kecuali ada yang benar-benar masuk, mungkin kita akan ada pernyataan,” ujarnya.
Sebelumnya, beredar pamflet di media sosial bahwa Maria Ozawa berencana datang ke Jakarta pada 5 Juni 2022.
Miyabi atau Maria Ozawa akan menggelar gala dinner eksklusif di Jakarta. Seseorang yang akan menghadiri gala dinner harus membayar lebih dari Rp. 15 juta
Menurut pamflet yang dikeluarkan oleh Repezen Entertainment Present, Gala Dinner dengan Miyabi hanya untuk 50 orang.
Kelompok Mujahid 212 dan PA 212 keberatan dengan kabar kedatangan mantan bintang film dewasa tersebut.
Wakil Sekjen PA 212 Novel Bamukmin mengaku sedang mengupayakan penolakan itu bersama Pemprov DKI Jakarta, pejabat, dan ormas Islam lainnya.
“Kami berusaha menghubungi Pemprov DKI, kami akan koordinasikan dengan instansi terkait, juga dengan perwakilan masyarakat, para tokoh dan tentunya para ulama dan ormas Islam untuk menolak kehadiran para pemprov DKI. Miyabi,” katanya.
