Inilah Karakteristik Zebra Yang Menarik Untuk dipelajari

Belajar dunia satwa selalu menyenangkan. Kenapa? karena setiap hewan bisa memberi kita pelajaran penting dalam kehidupan. Karakteristik yang unik, cara mereka bertahan hidup, memiliki ikatan yang kuat merupakan segelintir hal yang bisa di pelajari. Kali ini, kami akan membahas satu hewan yang berada di daerah afrika yaitu zebra. Apa saja karakteristik zebra? 

Zebra merupakan hewan yang suka hidup berkelompok. Yang menarik juga yaitu zebra memiliki ikatan kuat yang akan bertahan selama hidup. Kawanan besar mungkin mencakup sekelompok besar zebra, namun kawanan besar tadi dibagi lagi dalam unit keluarga yang lebih kecil yang terdiri atas seekor pejantan dan para betinanya.  Kulitnya pun berwarna belang, hitam putih.

Zebra ternyata hewan yang teratur dan rapi, punya unit-unit yang dipimpin oleh kepala regu. Betina yang dominan menentukan pergerakan keluarga. Ia berada di depan, sementara betina lainnya dan anak-anak mereka mengikuti barisan sesuai urutan. Namun sebenarnya zebra jantanlah yang memimpin. Jika ingin beralih ke tempat lain, si jantan akan mendekati si betina dan memimpin perjalanan ke arah lain.

Binatang yang satu ini ternyata meluangkan waktu khusus untuk saling membersihkan diri, tidak dilakukan sendirian. Saling membersihkan bulu tampaknya memperkuat ikatan di antara setiap zebra dan dimulai ketika bayi-bayi zebra masih berumur beberapa hari. Mereka juga punya cara lain untuk membersihkan diri yaitu bergulingan di atas debu atau menggosok-gosokkan badan mereka ke pohon atau benda-benda di sekitarnya.

Zebra selalu berada dalam bahaya khususnya saat berada di habitat yang penuh dengan pemangsa. Harimau, singa, macan tutul menganggap zebra sebagai sasaran yang empuk. Seekor zebra tidak terlalu kencang jika berlari, sehingga hewan buas kadang-kadang bisa langsung mencengkram lehernya. Jika leher sudah dicengkram, maka zebra biasanya kalah kekuatan dengan si pemangsa.

Yang cukup istimewa dari karakteristik zebra adalah sistem pertahanan dan kesiagaan didalam satu kawanan. Mereka cukup waspada, memasang telinga dan terus mengamat-amati. Jika mereka mengetahui ada pemangsa, suatu bunyi khas akan memberitahu kawanan lainnya. Sering kali, apabila seekor anggota kawanan sedang sakit atau tua dan tidak secepat yang lain, zebra-zebra lainnya akan sengaja memperlambat atau menunggu sampai zebra yang lambat itu dapat bergabung lagi dengan kawanan. Ketika bahaya semakin mendekat, si jantan mengambil peranan penting dengan menendangi si pemangsa sehingga kawanan lain bisa selamat.