Jika ditanyai secara pribadi pasti tidak ada orang yang ingin mengalami kematian. Namun mengapa belakangan ini banyak sekali terjadi peristiwa bunuh diri? Apa sebenarnya yang jadi pemicunya? Memang peristiwa-peristiwa yang terjadi di seputar dunia belakangan ini, membuat banyak orang tidak berpikir dengan akal sehat. Pandemi covid-19, tingginya angka perceraian, kesepian, aksi bully, stres dan depresi merupakan faktor-faktor pemicu tindakan bunuh diri.

Belakangan ini orang-orang yang cukup populer di dunia entertainment membuat pilihan yang mengejutkan fans dan netizen di seluruh dunia. Beberapa artis korea, pegulat wanita jepang, aktor film dan artis tiktok india memutuskan untuk mengakhiri hidup dengan cara yang tragis. Peristiwa ini pasti sangat memilukan. Di saat banyak orang sedang berupaya dan berjuang keras untuk mempertahankan hidup dari serangan pandemi yang tak kunjung berhenti, mereka malah membuat keputusan yang diluar akal sehat.
Pemicu tindakan bunuh diri
1. Bully/Komentar merendahkan
Jika dilihat dari beberapa kasus yang terjadi, saat ini aksi bully dengan komentar merendahkan di medsos menjadi penyebab mengapa beberapa influencer ternama bunuh diri. Mereka mungkin merasa bahwa kematiannya sebagai sarana untuk membalas orang-orang yang mengeluarkan komentar menyakitkan di medsos. Mereka berharap agar orang-orang yang mengeluarkan komentar pedas akan merasa menyesal sejadi-jadinya setelah melihat kematiannya. Tapi nyatanya tidak seperti itu, berbagai komentar merendahkan tetap ada sampai saat ini di berbagai medsos yang populer, khususnya saat artis atau influencer membuat story terbaru mereka.

2. Masalah ekonomi
Masalah keuangan semakin menjadi-jadi khususnya sebelum pandemi apalagi saat pandemi berlangsung. Banyak orang terkena PHK dan ini membuat mereka kesulitan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan akhirnya frustasi. Di kalangan orang-orang yang populer, pandemi membuat mereka kehilangan banyak pemasukan. Dunia perfilman dan advertising sebagai sumber pemasukan mereka perlahan mulai tergerus secara keuangan. Akibatnya mereka juga kesulitan secara ekonomi dan ini membuat mereka stres, depresi dan akhirnya bunuh diri.
3. Perpecahan rumah tangga/perceraian
Masalah rumah tangga merupakan salah satu pemicu tindakan bunuh diri. Angka perceraian bahkan meningkat sangat cepat belakangan ini, ini seringkali jadi solusi praktis bagi mereka. Bukannya meyelesaikan permasalahan yang terjadi, mereka malah berupaya menjatuhkan satu sama lain. Permasalahan yang berlarut-larut dalam rumah tangga bisa memicu depresi dan akhirnya mengambil tindakan bunuh diri.