Saat musim hujan, salah satu komponen yang paling diperlukan di mobil adalah karet wifer. Posisinya terletak di kaca depan dan kaca belakang mobil. Namun yang paling sering digunakan adalah karet wifer depan karena berhubungan dengan visibilitas. Kali ini kita akan membahas kesalahan yang sering dilakukan pengendara mobil saat mengaktifkan karet wifer.

Sudah seharusnya karet wifer dirawat setiap hari. Merawatnya bisa dilakukan dengan membersihkan karet dan batang wifernya, tapi bukan hanya itu saja, merawatnya juga berhubungan erat dengan cara penggunaan yang benar. Jika tidak digunakan dengan cara yang benar, bisa berpotensi menyebabkan kerusakan di komponen-komponen lain seperti dinamo wifer, nozzle wifer dan selang wifer.
Yang patut menjadi perhatian adalah jangan mengaktifkan wifer saat kondisi kaca dalam keadaan kering. Mungkin anda ingin kaca depan terlihat bersih dari kotoran atau debu. Tapi jika anda mengaktifkannya, sudah pasti batang dan karet wifer bergerak menyapu dari bawah ke atas, sehingga ini membuat debu yang bercampur pasir akan menyebabkan kaca depan terbaret.

Sebelum anda mengaktifkan wifer, sangat penting untuk menyiram kaca dengan air bersih. Jika mungkin lakukan berkali-kali sampai debu dan pasir yang menempel benar-benar hilang dari permukaan kaca depan. Memang bisa dilakukan dengan semprotan air di nozzle wifer tapi seringkali tidak efektif. Air di nozzle tidak begitu besar intensitasnya sehingga tidak akan mampu menghilangkan pasir di kaca depan.
Jika tidak dirawat dan tidak diperhatikan secara rutin, karet wifer akan cepat rusak. Biasanya jika karet sudah rusak, plat besi yang terdapat di dalam karet yang akan menyapu debu di kaca depan. Plat besi yang bergerak dari bawah ke atas akan membuat kaca depan terbaret parah dan visibilitas anda terganggu.