Pep Guardiola merasakan kekecewaan yang cukup mendalam karena Manchester City hanya mampu bermain imbang dengan Leeds United. Hasil imbang yang diraih menempatkan Manchester City di zona yang tidak nyaman karena berada diluar 10 besar klasemen sementara Liga Inggris.

Sebelum pertandingan, Guardiola memang sudah memperkirakan bahwa pertandingan akan berjalan sangat sulit. Kepada jurnalis Guardiola bercerita tentang pelatih Leeds United, Marcelo Bielsa. Pelatih yang pernah menukangi Barcelona ini menyebut bahwa Bielsa merupakan juru taktik yang luar biasa. Bahkan Guardiola tidak sungkan menyebut Bielsa sebagai mentornya.
Jujur saja, sebagai penulis artikel ini dan juga beberapa pengamat sepakbola yang lain, tidak setuju dengan apa yang dikatakan Guardiola. Jika dibuat perbandingan raihan gelar dan banyaknya tim besar yang dilatih, hampir semua setuju kalau Guardiola lebih hebat daripada Bielsa.
Guardiola merupakan pelatih yang mempopulerkan gaya Tiki-Taka dengan menerapkan Ball Possesion dan High Pressure kepada lawan. Sedangkan Bielsa terkesan biasa-biasa saja, karena penonton belum terlalu memahami sistem permainan apa yang diterapkannya untuk tim yang dilatihnya.

Nah, Puncaknya Pep Guardiola bertemu dengan Marcelo Bielsa di pekan ketiga Liga Inggris. Menilik statistik pertandingan, apa yang terjadi sungguh diluar dugaan. Manchester City kalah ball possesion 53-47 persen. Ini tentunya cukup mencengangkan karena City merupakan tim yang mencatatkan rata-rata 65 persen ball possesion di Liga inggris.
Yang lebih mengejutkan lagi, Leeds United catatkan 12 percobaan dengan tujuh peluang on target. Ini artinya tim asuhan Bielsa tidak mau menerapkan strategi parkir bus yang artinya bertahan total. Malah, Leeds United tetap menyerang sembari menumpuk pemain di lini tengah.
Setelah pertandingan Manchester City VS Leeds United, pengamat sepakbola mau tidak mau harus mengakui bahwa Marcelo Bielsa merupakan Maestro taktik yang cerdas. Guardiola saja gak habis pikir bisa kalah ball possesion, tapi ia tidak terkejut dengan apa yang terjadi mengingat Leeds United dilatih sang profesor, Marcelo Bielsa.