Pelaku UMKM benar-benar kesulitan mengembangkan usahanya di masa pandemi. Jangankan mengembangkan usaha, untuk bertahan hidup saja pelaku UMKM sudah tak kuat. Akibatnya, banyak pelaku UMKM mengambil kebijakan untuk menutup usahanya dan merumahkan karyawan.
Memang di masa pandemi daya beli masyrakat menurun drastis. Inilah yang menyebabkan terjadi penutupan gerai atau toko yang tergolong UMKM. Mau tidak mau suka tidak suka merumahkan karyawan sudah tidak bisa dielakkan lagi karena tidak ada biaya untuk membayar gaji.
Untuk itu penyelamatan pelaku UMKM telah menjadi prioritas pemerintah. Jika UMKM berhasil bertahan bahkan berkembang, maka tenaga kerja akan lebih banyak di serap. Maka, dibutuhkan dukungan dari pemerintah berupa stimulus untuk pelaku UMKM.
Kemudian, cara lain untuk meningkatkan proses perputaran ekonomi adalah dengan membeli produk yang ditawarkan UMKM. Jika hal ini dilakukan, kelangsungan usaha bisa bertahan lama dan penyerapan tenaga kerja akan semakin besar.
Memang kita belum mengetahui apa yang akan terjadi di tahun-tahun berikutnya khususnya mengenai pertumbuhan ekonomi. Namun, jika ada kerjasama antara pemerintah dengan pelaku UMKM di masa-masa mendatang, bisa dipastikan kestabilan ekonomi tetap terjaga.