Ban Depan Dan Belakang Tidak Sama Tingkat Keausannya, Ini Yang Jadi Penyebabnya

Bagi anda yang sering mengendarai mobil menempuh perjalanan jauh, penting untuk selalu memerhatikan kondisi ban depan dan ban belakang. Bisa saja setelah lama dipakai, ban akhirnya jadi aus. Tapi ban depan dan belakang tidak aus secara merata. Apa penyebabnya?

Penyebabnya tidak lain adalah cara kerja ban depan dan belakang yang berbeda. Ban depan biasanya lebih banyak bekerja dibandingkan dengan ban belakang. Ban depan berhubungan cukup erat dengan setir kemudi, sehingga saat setir diarahkan ke kanan atau ke kiri, ban depan pun mengikuti arahan setir. 

Sementara itu ban belakang sifatnya hanya mengikuti arahan ban depan. Inilah alasannya kenapa sebagian besar pemilik mobil lebih dahulu mengganti ban depan ketimbang ban belakang. Selain itu, peran ban depan memang cukup krusial saat mobil bermanuver.

Beberapa praktisi otomotif menyarankan bahwa pergantian bisa dilakukan dengan cara rotasi ban. Maksudnya, jika ban depan mulai aus, ada baiknya ban belakang di bongkar lalu dijadikan ban depan. Sedangkan ban depan yang mulai aus dipindahkan menjadi ban belakang.

Berdasarkan pengalaman, pergantian ban bisa dilakukan tergantung intensitas pemakaian. Sedangkan untuk rotasi ban, biasanya sekitar 6 bulan sampai 1 tahun pemakaian. Namun harus diingat, jika ban sudah mulai menipis, harus segera dilakukan pergantian.

Baca Juga:  Mantul!! Miguel Oliveira Bikin Bos KTM Terkesan

Check Also

Posisi 4 di Sesi Kualifikasi, Valentino Rossi Optimis Jelang Race

Valentino Rossi senang bukan main ketika sesi kualifikasi MotoGP Qatar 2021 selesai. Pembalap yang sudah …

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *