Zonajateng web penyedia berbagai informasi menarik
Manchester City kini mulai menebar ancaman ke 3 tim papan atas Liga Inggris. Tim yang dimaksud adalah Manchester United, Liverpool dan Leicester City. Tim asuhan Josep Guardiola secara perlahan mulai menunjukkan peningkatan performa, bukan hanya dikompetisi domestik tapi juga di Eropa.
Salah satu kunci keberhasilan Manchester City adalah sistem permainan yang diterapkan Guardiola. Pelatih berkepala plontos tersebut memang dikenal sebagai penganut sistem tiki-taka ala total football yang berarti permainan difokuskan kepada sistem penyerangan. Namun kini Guardiola terlihat mengubah sedikit sitem permainan tersebut.
Pep Guardiola kini mencoba bersikap seimbang. Selain fokus pada sisi penyerangan, Guardiola juga mulai fokus pada sisi pertahanan. Buktinya, Manchester City tidak mengalami kekalahan di 15 pertandingan yang sudah dilakoni. Selain itu catatan 12 clean sheet juga ditorehkan oleh anak asuhan Guardiola.
Keputusan Guardiola mengubah susunan pemain di lini pertahanan ternyata berbuah manis. Pemain-pemain yang sudah menua seperti Kompany dan Otamendi dipersilakan untuk mencari klub baru. Sebagai gantinya, City merekrut John Stones, Laporte, Ruben Dias, Eric Garcia dan Nathan Ake. Hasilnya lini pertahanan City sangat kokoh menahan gempuran tim lawan.
Pep Guardiola pun semakin optimis bisa merengkuh kembali titel Liga Inggris. Bukan hanya itu, sang pelatih pun sangat percaya diri mampu berbuat banyak di kompetisi Liga Champions. Trofi yang belum pernah dimenangi oleh Guardiola semenjak menukangi Man City.